Now you can Subscribe using RSS

Submit your Email

Sunday, May 6, 2018

Penipuan Gadget Blackmarket

Unknown



Irjen Pol Putut Eko Bayuseno, Kapolda Metro Jaya menunjukan barang bukti kejahatan cyber crime kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis, (11/04/2013). FOTO : AHMAD FAUZAN SAZLI

JAKARTA, KabarKampus – Direktorat Reserse Kriminal Khsusu (DitReskrimus) Polda Metro Jaya berhasil mengungkap delapan kasus tindak pidana Cyber Crime atau yang menggunakan sarana internet. Pengungkapan kasus tersebut berlangsung dari bulan Januari – Maret 2013 dengan jumlah tersangka 8 orang.
Pengungkapan pertama adalah penipuan dengan menggunakan modus menawarkan barang eletronik murah seperti Blackberry, Iphone 5, dan IPAD melalui website www.gudangblackmarket008.com.
Pelakunya ditangkap di medan Sumatera Utara pada 19 Maret 2013 lalu. Pelakunya adalah seorang perempuan berinsial ES 21 tahun. ES bertugas sebagai operator website tersebut. Kemudian dari laporannya petugas mengamankan laki –laki berinisal BP (30). BP berperan sebagai pengumpul dana dan penyedia rekening penampungan hasil kejahatan.
Modus penimpuannya yakni, dengan menawarkan barang melalaui website mereka. Kemudian korban yang menelpon diminta untuk mentransfer uang ke nomor rekening yang disediakan. Namun setelah uang ditransfer, pelaku tidak mengirimkan barang.
Pengungkapan kedua, adalah kasus penipuan melalui telepon dengan menawarkan HP, Ipad, Laptop dengan harga murah. Pelaku yang ditangkap adalah laki-laki berinisal FA (32) dan perempuan berinisal M (29). Mereka ditangkap di kota Medan, Sumatera Utara 21 Mare 2013 lalu.
Modus yang digunakan pelaku adalah dengan mengaku sebagai saudara korban, kemudian menawarkan barang tersebut dengan harga murah.
Pengungkapan ketiga, adalah penipuan dengan modus mengabarkan anak korban ditangkap polisi karena terlibat kasus narkoba. Pelakunya adalah WD (20). Ia berhasil ditangkap pada 30 Maret 2013 lalu di Medan Sumatera Utara.
Dalam melakukan aksinya, pelaku yang mengaku polisi mengabarkan bahwa anak korban telah ditangkap polisi karena alasan narkoba. Kemudian  pelaku meminta korban untuk mentransfer uang sebesar Rp. 75 juta untuk melepaskan korban.

Pengungkapan keempat adalah kasus perdagangan satwa langka yang dilindungi Undang-undang. adalah laki-laki berinisial DC (26).Tersangka ditangkap di dekat kediamannya di Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Modus yang digunakan tersangka adalah  dengan menawarkan burung kakaktua secara online melalui Blackberry Messenger dan Facebook. Dari penangkapan tersangka disita barang bukti 1 ekor kakak tua jambul kuning, dua kaka tua Goffini betina, 1 kakaktua raja hitam betina, dan 4 kakatua Molukensis Orange.
Pengungkapan kelima adalah pemalsuan ijazah yang ditawarkan melalui situs www.ptmitraonlineijazah.com. Tersangka berinisal MH (30). Ia ditangkap 27 Febuari lalu.
Dari keterangan MH bahwa otak kelompok ini adalah IS yang merupakan narapidana di LP Salemba, Jakarta dengan kasus yang sama. IS adalah pembuat website dan otak yang mengatur kelompok ini.
Dari tersangka MH, petugas menyita barang bukti alat kejahatann diantaranya adalah ijazah kelulusan S1 dari Universitas Tarumanegara.
Pengungkapan keenam adalah kasus tindak pidan pornografi dan film secara online. Pelaku yang ditangkap adalah perempuan berinisal LT (40). Dlam tindak kejahatannya LT berperan sebagai penyedia DVD dan Hard disk yang berisi video yang mengandung pornografi.
Modus operandi pelaku adalah dengan menawarkan video tersebut melalui website www.dvdsotorexx.com.  Sementara pemesanan video dilakukan dengan SMS dengan harga perpaket Rp.100 ribu.
Pengungkapan ketujuh adalah kasus tindak pidana pornografi dan perfilman secara online. Pelaku yang ditangkap adalah seorang laki-laki berinisal WR alias BD (44). Ia berperan memperbanyak dan menggandakan, menyebarluaskan, menawarkan, memperujalbelikan serta mendanai pembuatan DVD jenis porno barat dan Asia.
Modus operandi pelaku adalah dengan menawarkannya mealalui website http://jualbelibokep.com dan DVD porno yang dikirim memlaui jasa ekpedisi.
Berdasarkan laporan yang masuk ke Polda Metro Jaya pada pertengahan Maret 2013 kerugian yang diakibatkan kejahatan Cyber Crime mencapai Rp. 848.223.635

Warga Siksa Seorang Tunawisma Akibat Hoax

Unknown

Kejahatan dengan memasukkan data atau informasi ke internet tentang sesuatu hal yang
 tidak benar, tidak etis dan dapat diangggap melanggar hokum atau mengganggu ketertiban umum.
Contohnya Pornografi, penyebaran berita tidak benar/hoax.
Gara-gara Percaya Info Hoax,

Warga Siksa Seorang Tunawisma

Picture3.jpg

Seorang petugas dari Dishubkominfotik Brebes, Jawa Tengah, menempelkan selebaran untuk menangkal
 hoax yang beredar di masyarakat.

BATAM.TRIBUNNEWS.COM, BREBES – Seorang tunawisma menjadi korban penganiayaan karena
 diduga sebagai penculik anak di Kecamatan Banjarharjo, Brebes, Jawa Tengah, Selasa (7/3/2017).
Warga termakan berita bohong atau hoax bahwa tunawisma tersebut adalah penculik anak.
Mereka langsung tersulut emosinya lalu menyiksa dan mengaraknya dengan posisi kepala di bawah.
Menanggapi hal itu, Bupati Idza Priyanti mengajak masyarakat Kabupaten Brebes untuk melawan hoax 
atau berita bohong yang tersebar di masyarakat,  lewat media sosial.

“Hoax bisa berakibat fatal bahkan menyebabkan korban jiwa kalau tidak bisa menyikapinya 
secara bijak,” kata Bupati Brebes Idza Priyanti, Kamis (9/3/2017).
Untuk menangkal hoax yang beredar di masyarakat, Idza Priyanti memimpin rapat koordinasi penanggulangan
 berita hoax di Pendopo Bupati Brebes, Rabu (8/3/2017), yang dihadiri jajaran Forkopimda, Kominda dan pihak terkait.
Idza mengaku prihatin dengan berita yang tersebar adanya penculikan anak-anak kecil oleh orang yang pura-pura gila sehingga warga sampai termakan isu sehingga menyerang tunawisma yang dinilai mengidap gangguan jiwa dengan main hakim sendiri.
“Jangan sampai ada kejadian lain yang menimpa orang gila. Ayo, kita amankan baik gelandangan maupun orang gila,” tambah Idza.
Dia mengajak warga untuk menggiatkan Siskamling demi keamanan masyarakat dan tidak main hakim sendiri. Menurut Idza, warga tidak boleh langsung percaya dengan informasi yang tidak jelas sumber beritanya.
Wakapolres Brebes Kompol Mashudi menjelaskan, ada 7 kejadian penyebaran berita hoax yang membuat resah masyarakat, yakni di Kecamatan Bulakamba, Ketanggungan, Pasarbatang, Tonjong, dan yang terbaru di Banjarharjo.
Mashudi menyarankan, bila ada hal-hal yang mencurikan agar melaporkan ke Babinsa atau Babinmas setempat.
“Jangan main hakim sendiri,” ucap dia.
Dia juga mengingatkan, kalau berita hoax bisa dijerat dengan undang-undang Informasi Dan Transaksi Elektronik (ITE) atau Undang Undang nomor 11 tahun 2008.
“Ada konseksensi hukum bila ada penyebaran berita bohong atau hoax,” tutur Mashudi.
Selebaran

Ribuan selebaran untuk mengantisipasi tindakan anarkis akibat berita bohong atau hoax yang beredar di tengah warga disebarkan, Kamis (9/3/2017) sore.
Selebaran yang dibagikan Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Brebes, Jawa Tengah, ini berisi imbauan melawan informasi palsu atau hoax yang tengah beredar di masyarakat tentang beredaranya isu penculikan anak oleh pelaku yang berpura-pura menjadi tunawisma atau pengemis.
Para petugas menempelkan selebaran anti hoax ke sejumlah sudut kota Brebes, di antaranya di Jalan Taman Siswa, Veteran, Ahmad Yani hingga komplek Alun-Alun. Mereka juga menyebar selebaran dengan langsung membagikan ke pengendara sepeda motor maupun mobil yang melintas.
Surtini (40), salah seorang warga yang sedang melintas di Jalan Taman Siswa, mengaku resah dengan banyaknya informasi ada orang gila yang menyamar. Dia bahkan tak habis pikir banyak warga yang melakukan aksi hakim sendiri terhadap tunawisma maupun pengidap gangguan jiwa yang tidak bersalah.
“Resah takut kalau anak main di luar, karena kabar seperti itu, tapi tadi dapat selebaran ternyata informasinya palsu,” kata Surtini.
Lusiana Indira Isni, Kepala Seksi Kehumasan Dinkominfoti Brebes, menjelaskan, aksi yang mereka lakukan mencegah terulangnya kejadian aksi main hakim sendiri.
Sejak beberapa hari kemarin, Lusiana mengaku telah menerima laporan dari warga bahwa ada tunawisma yang mengidap gangguan jiwa yang dianiaya warga lantaran dituduh sebagai penculik anak.
“Kami mensosialisasikan kepada masyarakat bahwa isu mengenai penculikan anak untuk diambil organ dalamnya adalah berita bohong atau hoax.
Kami ingin masyarakat tahu bahwa berita itu adalah bohong jangan mudah percaya. Bila menemukan orang yang mencurigakan bisa dilaporkan kepada pihak berwajib,” ungkap dia.
Dengan penempelan dan pembagian 1.500 lembar selebaran anti-hoax ini, Lusiana berharap warga tidak termakan isu adanya orang yang menyamar sebagai orang gila maupun gelandangan sebagai penculik.(*)
http://batam.tribunnews.com/2017/03/10/gara-gara-percaya-info-hoax-warga-siksa-seorang-tunawisma

Modus Baru Penipuan di Tokopedia

Unknown

Waspada Modus Baru Penipuan di Tokopedia,
Be Smart Guys!

Modus baru penipuan di Tokopedia, siapa yang tidak suka belanja online
di jaman seperti sekarang ini. Ya, belanja online sudah jadi trend di dunia bahkan di
Indonesia seiring menjamurnya e-commerce atau toko online di Tanah Air tercinta.

Saking trendnya banyak dimanfaatkan oleh para penipu yang bergentayangan mencari mangsa di situs situs online, toko online, forum jual beli dan banyak lainnya. Nah, kali ini dunia sosial media sedang dihebohkan
 oleh penipuan di Tokopedia, dimana seseorang telah membeli handset BlackBerry terbaru, kemudian membayarnya, namun barang     tidak sampai ditangan pembeli.

Adakah penipuan di Tokopedia? Jawabannya adalah sebagaimana dikutip dari situs      benysalim.com, calon pembeli tertarik untuk memboyong BlackBerry Passport yang           tersedia di Tokopedia yang kemudian terjadi percakapan mengenai ketersediaan          handset. Setelah dikonfirmasi bahwa handset tersedia untuk dibeli, kemudian calon      pembeli yang bernama Beny Salim melakukan proses pembelian hingga melakukan     pembayaran melalui Tokopedia.

Setelah melakukan pembayaran, pembeli mendapati pesan pribadi tentang adanya       voucher diskon untuk transaksi berikutnya, dengan cara melakukan konfirmasi dengan 
mengirimkan Nama, Nomor handphone dan alamat email. Kemudian, si pembeli mendapatkan
 email verifikasi yang harus di click untuk mengaktifkan kode voucher, link ini      ditengarai sebagai link palsu berupa phishing. Jadi, cara menipu di
 Tokopedia yang dilakukan oknum ini bisa jadi sebuah modus baru penipuan online 
yang menyertakan link aktivasi atau verifikasi lewat jendela pesan pribadi?







Keesokan harinya, si pembeli mendapat notifikasi bahwa pesanan telah diproses dan dikirim melalui jasa kurir JNE, namun kode resi tersebut tidak ditemukan dalam pencarian kode tracking JNE. Tak seberapa lama, si pembeli juga kembali mendapat notifikasi bahwa barang telah diterima, padahal pembeli sama sekali belum menerimanya. Setelah melakukan komplen kepada Tokopedia, CS di Tokopedia sendiri mengatakan bahwa kemungkinan akun Tokopedia pembeli telah diretas oleh penipu.

Anehnya lagi, si pembeli melakukan review terhadap barang yang dibeli tersebut, yang kemungkinan itu merupakan aksi dari penipu sendiri dengan menggunakan akun pembeli untuk membuat review positif tentang lapaknya di Tokopedia.

Kalau sudah begini, siapa yang mau disalahkan? Semua kembali kepada Anda, jeli dan telitilah sebelum berbelanja secara online, liat review sebelumnya, berapa banyak        produk yang lapak tersebut jual, kalau perlu cek apakah mereka mempunyai toko fisik atau nyata. Namun, namanya juga penipu selalu aja punya cara untuk memperdayai korbannya.

Modus baru penipuan di Tokopedia ini mungkin cuma segerintil cerita yang mau diungkap oleh korbannya, mungkin masih banyak lagi korban penipuan belanja online di tempat-tempat lain yang tidak buka suara.

So, Tokopedia penipu bukan? Jawabannya tentu bukan, hanya ulah segelintir oknum-oknum saja yang memanfaatkan kelengahan pengguna dan situasi.

Sebuah nama besar online shop tidaklah akan menjamin 100 persen keamanan berbelanja. Be smart!




Cara Mengantisipasi Penipuan Saat Berbelanja Online
Cek kredibilitas situs belanja online
Pilihlah website yang terpercaya dan sudah memiliki kredibilitas dalam dunia jual beli online. Atau, terlebih dahulu cari informasi terkait situs tersebut, misalnya bertanya kepada teman dan keluarga yang pernah melakukan transaksi di situs tersebut.
Jangan lupa membaca kebijakan dari situs jual beli online tersebut juga, apakah ada kebijakan garansi barang hingga pengembalian uang jika barang yang sudah dibeli diterima dalam keadaan cacat.
Pastikan juga bahwa tidak ada kebijakan yang merugikan pembeli, serta pastikan pula data-data pribadi akan dilindungi dan tidak disebarluaskan ke pihak lain.

Jangan tergiur harga murah
Untuk memastikan harga produk yang ingin dibeli, baiknya konsumen mencari tahu kisaran harga produk tersebut di pasaran, sehingga tidak akan mudah tertipu dengan toko yang menjual produk tersebut dengan harga miring.

Baca deskripsi produk
Sebelum memutuskan membeli produk, Anda wajib membaca informasi atau deskripsi terkait produk tersebut terlebih dahulu dengan teliti. Jangan sampai produk tersebut tidak sesuai dengan apa yang diharapkan.
Jika ada yang kurang jelas, langsung hubungi penjual bersangkutan untuk mengetahui lebih detail tentang produk yang diinginkan.

Rekening pribadi atau perusahaan
Saat melakukan transaksi jual-beli online, hindari mentransfer dana ke nomor rekening pribadi. Pilihlah website yang memiliki rekening atas nama badan usaha seperti PT atau CV, yang keamanannya sudah pasti lebih terjamin.
Rekening ini biasanya disebut dengan rekening bersama (rekber) atau escrow system, yang menjadi perantara antara penjual dan pembeli, serta bisa meminimalisir tindakan penipuan.
Cara kerjanya, uang yang ditransfer oleh pembeli akan tertahan pada pihak perantara hingga barang sampai ke tangan pembeli. Saat barang sudah sampai ke pembeli dengan kondisi yang baik, barulah dana yang dibayarkan pembeli, diterima oleh pihak penjual.

Cek kredibilitas penjual
Konsumen bisa menilai kredibilitas penjual dengan melihat testimoni atau review yang diberikan pembeli-pembeli lain yang sebelumnya sudah pernah membeli dari toko yang bersangkutan.
Jika review yang diberikan pembeli positif, silakan lanjutkan bertransaksi di toko tersebut. Namun jika sebaliknya, lebih baik cari toko online lain yang menjual produk tersebut.

Periksa kembali pesanan
Sebelum melakukan pembayaran, pastikan kembali bahwa produk yang di pesan sudah sesuai. Selain itu, pastikan memasukkan alamat dan nomor telepon dengan benar. Hal ini untuk menghindari terjadinya kesalahan pada saat proses pengiriman barang.

Asuransikan
Baiknya minta penjual menambahkan asuransi di pengiriman. Lebih baik bayar lebih untuk biaya asuransi tersebut, yang penting pesanan datang dalam kondisi yang baik.

Simpan bukti transaksi
Untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, kita wajib menyimpan bukti transaksi seperti resi transfer dan histori percakapan dengan penjual, hingga transaksi benar-benar selesai.
Jadi apabila terjadi kesalahan pengiriman atau penjual menyatakan belum menerima pembayaran, pembeli bisa menunjukkan bukti-bukti tersebut kepada penjual.



Unknown

KPAI: Ribuan Anak Indonesia jadi Korban Pornografi Internet

Di era modern seperti sekarang ini, internet semakin mudah diakses oleh berbagai kalangan masyarakat di Indonesia. Kemudahan akses internet itu ternyata memberikan dampak positif dan negatif bagi masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda.
Kehadiran internet memudahkan generasi muda dalam mengakses informasi dari dunia luar. Bersosialisasi dan mengetahui kondisi di luar negeri tentu lebih mungkin dilakukan dengan memanfaatkan intenet.
Sayangnya, angka kejahatan online aliascybercrime pada anak disebutkan telah menjadi tren baru di banyak negara, termasuk Indonesia. Penggunaan internet yang nyaris tanpa kendali menyebabkan anak-anak rentan menjadi korban dari berbagai tindak kejahatan di dunia maya.
Kejahatan seksual, pornografi, trafficking,bullying dan bentuk kejahatan lain yang dilakukan secara online menjadi ancaman yang semakin besar mengintai generasi penerus bangsa.
"Internet mendorong angka kejahatan online terhadap anak semakin tinggi, pertumbuhannya semakin cepat sejak tahun 2011," ungkap Maria Advianti, Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) di acara peringatan Hari Internet Aman Sedunia di kantor KPAI, Selasa (10/2/2015).
Menurut data yang dipublikasikan KPAI, sejak tahun 2011 hingga 2014, jumlah anak korban pornografi dan kejahatan online di Indonesia telah mencapai jumlah 1.022 anak. Secara rinci dipaparkan, anak-anak yang menjadi korban pornografi online sebesar 28%, pornografi anak online 21%, prostitusi anak online 20%, objek cd porno 15% serta anak korban kekerasan seksual online 11%.
Jumlah itu diprediksi akan terus meningkat bila tidak ditanggulangi secara optimal. Pertumbuhan angka anak korban kejahatan online itu bertumbuh pesat seiring meningkatnya jumlah pengguna internet di Tanah Air.
Oleh karena itu untuk melindungi anak kita dari konten-konten pornografi kita harus melakukan beberapa hal sebagai berikut, diantaranya:
a.       Dampingi anak saat mengakses internet
Dampingi anak-anak Anda saat memegang gadget, laptop atau komputer sekalipun. Apalagi saat mereka berselancar di dunia maya. Jangan biarkan mereka mengakses sendirian. Batasi hal-hal yang tidak wajar diakses karena berbahaya.
b.      Berikan pengertian yang baik kepada anak
Bagaimanapun pada awal mengenalkan anak ke dunia internet, orangtua harus mendampingi dan memberi tahu anak, tentang mana yang boleh dibuka dan tidak. 
c.       Jangan biarkan anak akses gadget di kamar
Jangan letakkan komputer atau laptop di dalam kamar, juga jangan berikan anak gadget ketika tidak bersama orangtua. Hal ini membuat anak semena-mena mengakses situs apapun yang diinginkannya. 
d.      Hapus history di gadget
Saat orangtua baru saja mengakses situs-situs apapun di internet, segera hapus history. Khawatirnya, gadget Anda dibuka oleh anak-anak yang seharusnya tidak mengetahui situs internet yang cocok untuk orang dewasa. 
e.       Buat profil safety mode
Bedakan situs internet yang dimiliki oleh anak dan orangtua. Khusus anak, pakailah safety mode dengan memasukkan usia anak saat mendaftar sebuah akun. Hal ini sangat penting supaya anak tidak bisa mengakses situs internet yang negatif. Satu platform biasanya menyaring situs apa saja yang tidak boleh diakses anak-anak saat berselancar di dunia maya. Begitupun dengan model game yang aman untuk mereka saat dimainkan.



Sumber : http://m.liputan6.com/tekno/read/2173844/kpai-ribuan-anak-indonesia-jadi-korban-pornografi-internet

Unknown

Situs Telkomsel Dibobol Hacker Gara-Gara Kuota Internet, Ini Saran Mabes Polri!

Laman resmi situs Telkomsel, www.telkomsel.com,  diretas peretas atau hacker.Peretas mengubah (deface) tampilan depan laman tersebut dengan sejumlah kalimat keluhan atau protes atas mahalnya tarif kuota internet dari perusahaan operator seluler tersebut.
Atas kejadian itu, Direktur VI Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri, Brigjen Pol Fadil Imran menyarankan pihak Telkomsel untuk membuat laporan kepolisian agar bisa diselidiki pelakunya. "Disarankan bikin LP (laporan polisi)," kata Fadil. Menurutnya, kasus peretasan bisa mulai diselidiki setelah adanya pelaporan dari Telkomsel selaku pihak yang dirugikan.
Adita Irawati, Vice President Corporate Communications Telkomsel pun berkomentar terkait hacker yang meretas situs online Telkomsel dan berisi mengumpat serta minta tarif diturunkan. Pihaknya selaku operator telekomunikasi tersebut menyatakan terima kasih.
"Telkomsel berterima kasih dan menghargai keluhan masyarakat pengguna soal tarif kuota Internet. Hal ini menunjukkan bahwa produk seluler kami digunakan oleh masyarakat luas.," kata Adita  dalam keterangan tertulisnya, Jumat (28/4/2017).Adita menjelaskan, terkait tarif ini berkaitan dengan kualitas yang ingin diberikan agar pelanggan dapat menikmati layanan broadband Telkomsel dimana pun mereka berada.
Dalam menetapkannya, Telkomsel merujuk pada komponen biaya jaringan termasuk untuk kebutuhan akses bandwidth internasional. "Untuk itu kami menawarkan berbagai pilihan paket Internet kepada pelanggan, dengan berbagai pilihan harga," jelasnya. Saat ini layanan Telkomsel hadir di 95% wilayah populasi Indonesia melayani seluruh pelanggan hingga ke pelosok negeri dan bahkan hingga perbatasan.
Layanan 4G Telkomsel juga telah hadir di sekitar 500 ibu kota/kabupaten untuk memberikan pelanggan pengalaman internet cepat. Saat ini pelanggan Telkomsel mencapai 169 juta pelanggan dimana sekitar 50% diantaranya tercatat sebagai pelanggan 3G/4G. Telkomsel juga telah melaksanakan pembangunan sekitar 25,000 BTS baru sepanjang 2016, yang mana 92% diantaranya merupakan BTS 3G/4G.
Telkomsel memiliki total BTS sekitar 137,000 unit, dengan komposisi BTS 3G/4G sebesar 61%. Semua ini tentunya kami tujukan untuk bisa membantu masyarakat memperoleh akses telekomunikasi yg dapat mendukung aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat di seluruh Indonesia.
 Dari Kasus ini dapat kita simpulkan bahwa kasus hack bisa menimpa siapa saja, namun begitu kita harus berusaha sebaik mungkin untuk melindungi website kita dari hacker. Beberapa saran yang dapat dilakukan untuk memperkuat perlindungan web kita dari hacker diantaranya adalah:
a.       Menggunakan HTTPS/SSL
b.      Rutin melakukan Update / Maintenance
c.       External Daily Back up

Sumber:https://www.google.com/amp/bali.tribunnews.com/amp/2017/04/28/situs-telkomsel-dibobol-hacker-gara-gara-kuota-internet-ini-saran-mabes-polri?espv=1

Unknown

Kasus Kejahatan Dunia Maya Yang Mengguncang Dunia Dalam Lima Tahun Terakhir !!!


Virus Ransomware

Sepanjang 2017 serangan siber banyak melanda negara-negara dunia. Indonesia juga tidak luput dari serangan siber jenis ransomware yakni sejenis aplikasi perangkat yang dapat merusak sistem komputer dari jarak jauh.
Ransomware yang menyerang Indonesia adalah jenis WannaCry yang memanfaatkan kelemahan sistem pengamanan pada Sistem Operasi Windows yang telah ditambal Microsoft melalui Security Update Patch.

Ada pula ransomware yang sempat mengancam Indonesia yaitu Petya. Mirip dengan WannaCry, namun mekanisme Petya dinilai lebih bagus dari WannaCry.
Tidak hanya WannaCry dan Petya, dunia juga masih terancam dengan serangan siber Buleborne, serangan siber jenis DDoS, serangan yang menargetkan mesin ATM dan ancaman serangan siber pada aplikasi Spyware.
Selain itu, dunia juga dihebohkan dengan tudingan Amerika Serikat kepada Korea Utara sebagai dalang serangan siber WannaCry. AS juga mencurigai Kaspersky Lab sebagai kaki tangan Rusia. Persoalan AS dengan Kaspersky Lab tersebut masih berlangsung hingga saat ini.
Berikut rangkuman yang dilaporkan ANTARA News tentang kasus serangan siber terheboh 2017.
Serangan siber ransomware sempat menyerang Indonesia pada awal 2017. Setidaknya dua rumah sakit di Jakarta yaitu Dharmais dan Harapan Kita yang disinyalir diserang ransomware berjenis WannaCry pada 12 Mei 2017 yang menyebabkan data pasien dalam jaringan komputer rumah sakit tidak bisa diakses.
Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, menggelar temu media pada 14 Mei 2017 dan mengatakan bahwa Kominfo telah berkoordinasi dengan Rumah Sakit Dharmais untuk menanggulangi serangan tersebut.
Kementerian ini sigap mempersiapkan tim khusus menghadapi persoalan ini yang antara lain meliputi Direktorat Keamanan Kominfo dan pegiat keamanan siber, serta bekerjasama dengan sejumlah pihak dari luar Indonesia.
Pada 17 Mei 2017 Menkominfo mengklaim Indonesia sudah bebas virus ransomware WannaCry yang sebelumnya menginfeksi setidaknya 200 ribu komputer di seluruh dunia.
Menurut Rudiantara, virus yang terpapar melalui jaringan data atau internet itu tidak berdampak signifikan di Indonesia lantaran tangkasnya pencegahan yang dilakukan yakni memutus hubungan internet dan membuat salinan data cadangan.
Ransomeware nampaknya masih mengintai Indonesia. Tidak lama setelah WannaCry, pada 29 Juni 2017 Kominfo kembali mengimbau masyarakat untuk mencegah serangan infeksi ransomware Petya yang kala itu tengah melanda secara global.
Menteri Kominfo Rudiantara, meminta masyarakat untuk membuat cadangan data (backup data)sebelum mengaktifkan komputer mereka untuk mengantisipasi serangan tersebut.
Bagi pengelola teknologi dan informasi, Rudiantara meminta untuk menonaktifkan atau mencabut jaringan lokal (LAN) sementara hingga dipastikan aman.
Kominfo juga meminta agar menggunakan sistem operasi yang asli dan diperbarui secara berkala serta memasang anti-virus dan menggunakan kata kunci yang aman dan diganti secara berkala.
Meski begitu, Menkominfo mengatakan bahwa ransomeware Petya belum menyebar di Indonesia. Menurut dia, penyebaran virus komputer yang mengenkripsi perangkat penyimpanan digital atau "hard disk" itu baru ditemui pada negara-negara di kawasan Eropa Timur, Eropa Barat, serta Asia Selatan.
source https://techno.okezone.com/read/2017/12/31/207/1838109/kasus-serangan-siber-terheboh-di-2017-apa-saja?page=8

Popular Posts

Coprights @ 2016, Blogger Templates Designed By Templateism | Distributed By Gooyaabi Templates